Wawako Dumai Pimpin Sidak Tenaga Kerja Asing
https://dumaibisnisonline.blogspot.com/2016/09/wawako-dumai-pimpin-sidak-tenaga-kerja.html
Eradumai.com (Dumai)_ Selasa (6/9) Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Dumai cukup banyak. Tentunya harus ada pengawasan yang intensif agar para TKA itu tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.
Hal itulah mendasari pemerintah Kota Dumai melakukan inspeksi mendadak
(Sidak) disalah satu perusahaann di Sungai sembilan yakni PT Sinar Mas
Grup.
Wawako Dumai, Eko Soeharjo, SE langsung memimpin pelaksanaan sidak TKA
tersebut. Turut hadir Camat Sungai Sembilan Zulkarnain, Lurah Lubuk
Gaung Junaidi, SE, Kakan Kesbangpollimas Drs. H. M. Abduh, M.Si,
Kadisnakertrans Drs. H. Amiruddin, MM, Kasiwasdakim kantor Imigrasi
Dumai Kus Winarno, Kasi Humas Kantor Kantor Imigrasi Supriyanto, Anggota
DPRD Dumai Saipul Azhar dan Sutrisno.
Dalam sidak tersebut Wawako meminta agar keberadaan Tenaga Asing itu,
dicermati dan dianalisa yang bekerja di perusahaan-perusahaan di Kota
Dumai mengacu dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang
berlaku. ''Pengecekan Orang Asing dilaksanakan sesuai prosedur dan tidak
bersikap arogan,'' sebutnya.
Kedatangan tim pemko itu diterima oleh Staf Administrasi pengurusan
Dokumen Orang Asing yaitu PT. PBS Sdra. Whuli, Project Manager PT. PBS,
Herman Tholib Projec Manager, PT. Energi Sejahtera Mas Arif Sutomo dan
dilakukan juga pengecekan data TKA yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dari pengecekan data itu diketahui, Jumlah Tenaga Kerja Asing PT. PBS
sebanyak 135 TKA asal China, sedangkan di PT. ESM sebanyak 103 Orang
Asing dengan rincian 10 Orang WN Spanyol dan 93 Orang WN China,
sementara Jumlah TKA di PT . Ivomas Tunggal sebanyak 5 Orang Asing
dengan rincian 1 WN Malaysia dan 4 WN China. Sehingga total keselurahan
TKA yang bekerja di perusahaan PT Sinarmas Grup berjumlah 243 orang.
''Kami sudah melakukan pengecekan, tidak ditemukan indikasi pelanggaran
dokumen Orang Asing,'' terang orang nomor dua di kota Dumai ini.
Ia juga meminta agar instansi terkait untuk mengawasi kegiatan TKA yang
ada, jangan sampai ada pelanggaran yang dilakukan. ''Akan terus
diawasi, karena memang cukup rawan terjadi pelanggaran,'' tutupnya.
(Revolusi.co.id)
Posting Komentar