Kepsek SMP Negeri 6 Dumai Menilai Pembinaan Program Adi Wiyata Masih Kurang

Gambar sisip 1
Eradumai.com(Dumai)_Jika kita amati program berbasis lingkungan atau pun program “adi wiyata” sangatlah baik, apalagi lagi hal ini diterapkan di lingkungan sekolah, tentu, hal tersebut akan memberikan kenyamanan terhadap proses belajar mengajar di sekolah.
          Namun, sangatlah  sedih jika program tersebut tidak dibina dengan baik, padahal, program adi wiyata tersebut menyangkut keindahan, keasrian, dan lain - lain termasuk juga pengijauan pada lingkungan yang memberikan suasana pembelajaran di sekolah menjadi nyaman dengan demikian proses belajar mengajar akan memperoleh target yang membagakan.
          Berkaitan dengan itu, jika kita lihat di salah satu SMP Negeri 6  di Kota Dumai ini untuk program berbasis lingkungan atau pun program adi wiyata tersebut sudah memenuhi kreteria.
          Betapa tidak, karena sekolah tersebut sudah menunjukan berbasis lingkungan, lihat saja di sekitar sekolah tersebut banyak tanaman yang memberikan suasana proses belajar mengajar mengenakan dan membuat ketenangan  untuk belajar.
          Selain itu juga pantauan media ini, sekolah yang di nakhodai oleh Zulkifli, MPd tersebut bersih dan nyaman, namun, ketika media bertandang ke sekolah tersebut, Rabu (5/10), Kepala Sekolah yang mengantongi Ijazah Strata 2 itu sangat kecewa dengan pembinaan program adi wiyata atau sekolah berbasis lingkungan itu.
          Disebutkannya, “sebenarnya saya sangat mendukung program adi wiyata tersebut atau pun sekolah berbasis lingkungan, namun menurut saya dari pihak terkait seperti Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai sendiri sepertinya kurang pembinaan dalam hal ini, kata Zul dalam wawancara itu.
          Lebih lanjut di sebutkan orang yang asli dari  negeri junjungan itu, “Seharusnya dari pihak terkait atau pun KLH itu harus ada pembinaan dan memberikan bimbingan ke sekolah yang sudah di tunjuk,  kata orang yang sudah lama mengabdi di lingkungan Dinas Pendidikan itu.

Umpamanya, lanjutnya itu, bukan saja berbentuk tiori namun harus berbentuk praktek sehingga sekolah – sekolah yang di tunjuk akan menguasai ilmu yang sudah di terapkan.

Contoh, kata beliau dalam obrolanya itu, “Bagaimana sekolah di beri praktek untuk mendaur ulang sampah menjadi pupuk, ini menurut saya kan ilmu yang baik untuk sekolah – sekolah yang sudah ditunjuk oleh dinas terkait itu dan umpamanya lagi seperti kata Zul itu, bagaimana pembuatan sumur bio pori, juga kata beliau pembuatan labor alam dan sebagainya.

“Namun sampai sejauh ini kata orang nomor 1 di lingkungan sekolah yang berstatus negeri itu, belum ada bantuan yang di berikan oleh pihak KLH kepada sekolah – sekolah yang sudah di tunjuk, yang ada hanya tiori saja sedangkan prakteknya tidak ada terangnya itu kepada media ini.

“saya  berharap program adi wiyata atau pun sekolah berbasis lingkungan itu harus ada praktek bukan tiori saja dan  bukan konsep   yang dibutuhkan sekolah, ungkapnya itu sedikit kecewa.

Program adi wiyata itu bagus dan harus di dukung, namun, menurut saya yang kurang itu system penilaianya kurang objektif, lihat saja sekolah saya kata Zul sambil menunjuk kearah luar dengan lingkungan sekolahnya yang banyak pepohonan rindang itu.

“dan perlu di ketahui, tutur Zul,  dari pihak luar akan melihat sekolah saya barang kali  mereka itu melihat sekolah saya ini dari internet dan barangkali sekolah saya akan di jadikan sebagai percontohan namun itu saya tidak tahu, katanya.

Untuk itu harap Zul sekali lagi, program adi wiyata ini sebaiknya jangan saja di tiori atau konsep, namun harus ada prakatek, pungkasnya itu.


(sarmon).


Related

Dumai 5984339397689886343

Posting Komentar

Media Online

Media Online

Kapolda Prov.Riau

Kapolda Prov.Riau

Pemkab Bengkalis

Pemkab Bengkalis

GNPK-RI Kota Dumai

GNPK-RI Kota Dumai

Pemko Dumai

Pemko Dumai

Pemkab Bengkalis

Pemkab Bengkalis

Populer

Recent


Comments


Side Ads


Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Text Widget


item