Lurah Pelintung Himbau Masyarakat Yang Melewati Jalan Arifin Ahmad Agar Berhati – Hati

Eradumay.com (Dumai)_Saat ini  Jalan Arifin Ahmad sudah berbeda dengan tahun 90 an, apa lagi setelah daerah Pelintung dijadikan kawasan KID (Kawasan Industri Dumai), kendaraan baik sekala kecil maupun sekala besar sudah banyak yang melewati jalan lintas Dumai – Pakning itu.

         
Terutama jam – jam sibuk karyawan Wilmar pada waktu pagi, siang dan malam hari, Jalan Arifin Ahmad selalu dipadati oleh kendaraan yang melewati jalan poros yang menghubungkan Kota Dumai – Sei Pakning itu.

          Apa lagi di daerah Pelintung saat ini sudah banyak kedai kecil dan rumah makan tentu hal tersebut jika pengguna jalan tidak berhati – hati akan menjadikan kecelakaan di daerah tersebut.

Kepala Lurah Pelintung, Al Azni, ST, ketika dimintai tanggapannya seputar lalu lintas di Jalan Arifin Ahmad Pelintung itu menyebutkan, “Akhir – akhir ini di didaerah Kelurahan Guntung dan Kelurahan Pelintung sering terjadi kecelakaan, ungkapnya kepada media ini.

“hal ini tentu  dikarenakan banyak masuknya kendaraan baik itu berat maupun kecil yang masuk ke  kawasan Industri Dumai, terutama kata Al saat – saat jam sibuk seperti jam pada pagi hari, jam makan siang dan jam sewaktu karyawan pulang dari kerja, terang  mantan Sekel Kelurahan Teluk Makmur itu.

“Selain itu juga Jalan Arifin Ahmad ini sebagai jalan poros yang menghubungkan Kota Dumai ke Sei Pakning bahkan ke Bengkalis dan juga ke Siak dan Pekan Baru,  hal ini jalan lintas ini yang membuat menjadikan padat katanya.

Oleh sebab itu saya menghimbau kata Lurah yang masih muda dan enerjik itu,   kepada seluruh masyarakat Pelintung dan sekitarnya  juga masyarakat yang melewati jalan poros ini agar berhati – hati, selain sisi yang lain juga banyaknya mobil tangki dan mobil truk yang berparkir di badan jalan seenaknya saja dan tanpa memasang rambu – rambu lalu lintas segitiga baik itu di belakang mobil dan depan mobil yang berparkir tentu kata Al, ini juga yang membuat kecelakaan di daerah kami ini.

“Selain itu saya mengingatkan  kepada pengendara sepeda motor supaya  menggunakan helm karena ini penting untuk pengamanan, jelas orang yang asli anak pelintung itu.

“untuk perusahaan saya sebagai Lurah menyarankan untuk memantau kepada kendaraannya yang melewati Jalan Arifin Ahmad ini  agar menggunakan kecepatan maximal 40 KM/jam, sedangkan untuk Dinas Perhubungan agar menambah rambu – rambu lalu lintas dan ikut memantau lalu lintas di Jalan Arifin Ahmad ini, tutur Al menerangkan kepada media ini.

Pada kesempatan itu juga Lurah yang jebolan S1 dari jurusan tehnik itu juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Wilmar karena telah merespon keinginan masyarakat dengan menempatkan petugas keamanan di daerah titik – titik  rawan pada jam sibuk hal ini tentu untuk membantu arus lalu lintas di daerah Pelintung dan sekitarnya.

Terkait dengan ini saya berharap kepada rumah makan di daerah sekitar Kelurahan Pelintung ini, agar menyiapkan petugas parkir untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk dari rumah makan itu sendiri sehingga tidak menjadikan suatu kecelakaan di daerah Pelintung ini, ungkap Al santai tapi serius itu.

Sebenarnya lanjut Al dalam obrolannya itu, terkait dengan ini,  kami sudah pernah menggelar pertemuan dengan pihak terkait seperti, Kelurahan, Polsek, Dishub, perusahaan Wilmar dan LPMK, kata Al dalam pertemuan itu ada beberapa poin yang kami dapatkan antara lain seperti, 1. Penambahan rambu lalu lintas, 2. Penerangan jalan, 3. Aturan kecepatan 40 KM/Jam. 4. Perusahaan setempat Wilmar Group Pelintung dalam hal ini serius kerja sama dengan melibatkan masing – masing petugas keamanan perusahaan, 5. Membuat tanda kejut dan tempat penyeberangan dan batas punggung jalan, 6. Jika poit 1 sampai dengan 5 tidak diefektifkan maka diadakan berikutnya dengan mengadakan buka tutup antrian, papar Al dalam oborlannya itu.


(sarmon)