Beredar Isu Suiswantoro Gantikan Jalal, Ini Penjelasan Johansyah
https://dumaibisnisonline.blogspot.com/2016/12/beredar-isu-suiswantoro-gantikan-jalal.html
EraRiau.com {Bengkalis}- Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar sosialisasi dan implementasi teknologi pengelolaan air gambut menjadi air layak konsumsi yang memenuhi standar minimal air bersih bagi warga Kecamatan Bengkalis, khususnya warga Desa Sei Alam. Acara digelar di Kantor Desa Sungai Alam Bengkalis, Rabu (14/12/2016).
Dipilihnya Kecamatan Bengkalis, khususnya Desa Sungai Alam, karena sebagian warga masih menggunakan air sumur bor dan air hujan.
Kegiatan ini merupakan program
pengabdian masyarakat guna mengimplementasikan teknologi pengolahan air
gambut menjadi air bersih yang layak dikonsumsi menggunakan sistem
penyaringan makro dan mikro serta dikombinasikan dengan mesin RO
(Reverse Osmosis) yang dikontrol sensor PH untuk mengetahui kualitas PH
air yang dihasilkan.
Panitia Pelaksana, Wan Muhammad
Faizal mengatakan, sebelum implementasi teknologi pengelolaan air gambut
menjadi air layak konsumsi, ada beberapa tahapan yang dilakukan.
Pertama, melakukan survei ke warga masyarakat Desa Sungai Alam. Kedua,
melakukan diskusi dan kerja sama dengan mitra dalam hal ini Poskedes dan
Kantor Desa Sungai Alam.
“Selanjutnnya mengadakan dan membuat
sistem pengolahan air gambut/air sumur bor dan melakukan sosialisasi ke
masyarakat. Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium agar
teruji secara klinis, sehingga terciptanya instalasi pengolahan air
bersih yang memanfaatkan saringan makro, saringan mikro dan mesin RO
sebagai filter dan terbentuknya suatu komunitas masyarakat yang peduli
dengan hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Lanjut Faizal, kegiatan ini didukung
hibah pengabdian masyarakat yang dikenal dengan Iptek Bagi Masyarakat
Kemenristekdikti. Peralatan yang sudah dipasang di Kantor Desa Sungai
Alam diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga guna memenuhi kebutuhan
air bersih.
“Kapasitas air yang dihasilkan baru
1.500 liter perhari. Semoga pendistribusian air bersih bisa diatur
dengan sebaik mungkin,” ujarnya seraya mengatakan bahwa kegiatan ini
didanai Kemenristekdikti.
(pantauriau group)
Posting Komentar