Tim Saber Pungli OTT Satu Pelaku di Dikpora Minahasa


Hasil gambar untuk tertangkap pungli ott

EraRiau.com {Manado}- Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Kantor Perizinan menjadi instansi pelayanan publik yang rentan praktik Pungutan Liar (Pungli). Hal ini dikatakan langsung oleh Bupati Jantje Wowiling Sajow, usai menghadiri acara Ikrar Janji Pemuda dalam KKR anak muda yang dilangsungkan di Wale Ne Tou, kemarin.

“Ada tiga instansi yang rawan Pungli. Pendidikan, Kesehatan dan Perizinan,” beber JWS menanggapi tertangkapnya oknum pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa oleh tim Saber Pungli melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) kemarin. “Saya kan sudah berkali-kali me-warning. Jangan
ada praktik pungli di instansi pelayanan publik di Minahasa,” tegasnya.

Namun, lanjut JWS, instruksinya tak dihiraukan. “Mungkin nanti ada OTT seperti ini baru mereka mengerti kalau saya sudah dengan tegas melarang praktik seperti ini,” sebut JWS.

“Dalam ibadah, dalam sambutan, di media, saya sudah bicara. Jangan ada lagi Pungli, tapi akhirnya kedapatan. Bagus supaya jadi pelajaran ke yang lain,” ungkapnya. “Yang pasti kami tidak akan melindungi. Jika memang terbukti silakan proses hukum,” pungkas JWS sembari mengimbau jangan ada lagi kedapatan prakit serupa di semua SKPD di Minahasa.

Sebelumnya, terjadi OTT praktik Pungli oleh Tim Saber Pungli, Kamis kemarin. Terjerat seorang oknum Kepala Seksi di Dinas Dikpora. Informasi yang dirangkum, penangkapan ini sudah melalui pengembangan kasus beberapa hari sebelumnya. Terduga pelaku dengan inisal JM telah diintai selama tiga hari sejak Senin (27/11) dan berhasil tertangkap Kamis kemarin, sekira pukul 11.00 Wita, di Kantor Dikpora Minahasa.

Penangkapan dilakukan setelah dua orang oknum guru melakukan penyetoran uang tunai yang diisi dalam amplop sebesar Rp1,5 juta per orang, untuk keperluan pengurusan kenaikan pangkat. Salah satu oknum guru saksi korban menuturkan dirinya sebelumnya sudah menyerahkan sejumlah uang karena terpaksa dan ini tinggal melunasi tuntutan yang diminta oknum terduga pelaku.

Kapolres Minahasa AKBP Syamsuabir melalui Kasat Reskrim Iptu Edy Kusniadi ketika dikonfirmasi membenarkan OTT tersebut. Namun dirinya masih belum bisa memberikan keterangan secara detail karena kasus masih dalam pengembangan.

“Benar ada OTT di Disdikpora Minahasa dan telah mengamankan satu orang terduga dan dua saksi. Namun saat ini Polisi masih melakukan pengembangan dengan memintai keterangan baik kepada saksi maupun terduga pelaku,” pungkas Kusniadi.




Foto ilustrasi {ManadoPos}

Related

Nasional 4362097579139283815

Posting Komentar

Media Online

Media Online

Kapolda Prov.Riau

Kapolda Prov.Riau

Pemkab Bengkalis

Pemkab Bengkalis

GNPK-RI Kota Dumai

GNPK-RI Kota Dumai

Pemko Dumai

Pemko Dumai

Pemkab Bengkalis

Pemkab Bengkalis

Populer

Recent


Comments


Side Ads


Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Text Widget


item